Beranda » Berbagai Teori Mengupas Misteri Fenomena Crop Circle

Berbagai Teori Mengupas Misteri Fenomena Crop Circle

alt

Siapa yang membangunn Stonehenge, telah lama menjadi bahan perdebatan di kalangan ilmuwan.

Namun kini, situs kuno tersebut telah menyajikan teka-teki lain—crop circle raksasa.

Desain menakhjubkan 200 kaki itu muncul di sekitar monumen kuno tersebut, 14 Juli lalu.


Dan seperti biasa perdebatan akan mulai bermunculan mengenai siapa yang bertanggung jawab atas misteri tersebut.



Ada yang meyakini bahwa itu adalah buatan manusia, adapula pendapat yang mengatakan bahwa fenomena itu disebabkan oleh medan magnet. Bahkan ada beberapa pendapat hal itu adalah karya besar dari makhluk asing.



Situs kuno ini secara luas telah dianggap sebagai monumen bersejarah paling penting di Inggris dan terbukti telah menjadi tempat hiburan yang fenomenal musim ini.




Crop circle ini memiliki desain terbaru dari sejumlah crop circle yang muncul di Wiltshire dalam beberapa bulan terakhir.



Eliakis Joseph-Sophia, salah seorang pemerhati crop circle mencoba menawarkan beberapa penjelasan yang ia yakini bahwa, “Tiga setengah bulan dalam crop, kemungkinan mengindikasikan rencana anggaran dalam tiga bulan ketiga.”



“Crop circle ini berada berseberangan dengan Stonehenge. Jadi jelas, orang yang terlibat dalam pembuatan crop ini tidak dapat menjangkau batu-batu suci tersebut.”



Misteri bagaimana crop circle diciptakan belum pernah terpecahkan meskipun secara luas telah dianggap sebagai tipuan tingkat tinggi.




Sebagian orang ada mengklaim bahwa pola itu merupakan karya ilmuwan komputer yang melibatkan sejumlah kelompok relawan.

Namun para pemerhati crop circle berpendapat, tidak cukup waktu dalam kegelapan di musim panas yang memungkinkan manusia menyelesaikan fenomena seperti itu.

Banyak orang berpendapat bahwa pola-pola seperti ini merupakan pesan dari makhluk asing atau mungkin juga merupakan pesan dari Tuhan.

Teori lain ada yang berpendapat bahwa energi raksasa yang dikumpulkan di atas ionosfir bumi, dirangsang menuju sebuah landasan sehingga menciptakan crop circle, yang biasanya di wilayah berkapur tradisional dikenal sebagai ‘garis energi’ atau dimasa lalu disebut mistis.