Beranda » Tragedi Kursk Sebelas Tahun Lalu, Masih Misteri

Tragedi Kursk Sebelas Tahun Lalu, Masih Misteri





Ketika sebuah latihan perang dilaut tidak berjalan semestinya, musibah pun terjadi. Kursk adalah sebuah kapal selam nuklir milik Rusia yang meledak dengan kekuatan 2-3 Ton TNT dan menyebabkan getaran didasar laut hingga 4.2 Skala Richter, lalu tenggelam 135 detik kemudian. 118 kru terkubur di dasar laut bersama kapal selam kebanggaan Rusia. Namun tidak semua pihak membenarkan penyebab bencana ini, sebagian justru memiliki versi tersendiri.




Bulan Agustus bukanlah bulan keberuntungan dalam kejayaan Angkatan Laut Rusia, tiga kapal selamnya tenggelam pada bulan Agustus yaitu, Kursk pada 12 Agustus 2000, K-159 pada 30 Agustus 2003, AS-28 hampir tenggelam dan rusak parah pada 7 Agustus 2005.

Kapal selam Kursk merupakan kapal Selam Nuklir Class Oscar II sepanjang 144 meter berbobot 16.400 ton - 24.000 ton yang seharusnya menembakkan sebuah Rudal Ujicoba bernama Shkval ke arah sebuah Kapal Perang Patroli Pyotr Velikiy yang harus bermanuver cepat untuk menghindar. Namun menurut Komandan Pyotr Velikiy mereka kehilangan kontak sesaat setelah Torpedo diluncurkan, dan ternyata Kursk meledak dan tenggelam dilaut Barents.






Tabrakan Antar Kapal Selam

Satu dari tiga teori yang diucapkan oleh Wakil Perdana Menteri, Ilya Klebanov. Yaitu terjadinya tabrakan antara Kursk vs USS.Toledo didasar laut, pernyataan ini dibantah oleh Pihak Amerika dan Inggris.


Kapal Menabrak Ranjau Sisa PD II.

Seperti sebuah alasan yang dipaksakan, teori ini juga terucap oleh sang Wakil Perdana Menteri.

Teori Kebocoran Bahan Bakar Hulu Ledak


Diucapkan oleh pihak Pentagon, yaitu ledakan terjadi akibat
kebocoran Hydrogen Peroxide pada hulu ledak sebuah torpedo dummy yang
ditembakkan dan memicu api yang kemudian meledakkan torpedo lainnya ,
lalu kapal selam kehilangan kendali, menghunjam kedasar laut dan 5-7
torpedo aktif lainnya meledak bersamaan. Namun Jubir Angkatan Laut Rusia saat itu membantah kapal mereka membawa hulu ledak aktif.

Kenapa sampai
terjadi kebocoran? sumber di Wiki menuliskan , kesalahan akibat tidak
menutup Torpedo Tube dengan benar. Bahasa mudahnya, lubang peluncur torpedo belum
terkunci saat ditembakkan.

Teori Torpedo Macet


Teori ini berkembang lumayan pesat, seperti diberitakan BBC edisi
Jumat, 8 September 2000. Karena Topedonya macet lalu meledak didalam
kapal dan menyebabkan ledakan beruntun lainnya. Dan terkahir,





Diserang USS.Toledo


Sebagian pembaca sudah pernah membacanya di BBC edisi tahun 2000. Begini kisahnya,


Sebelum kapal selam Rusia tiba dilokasi latihan militer, sebuah kapal selam milik NATO( HMS.Splendid) menerima berita yang menyebutkan akan ada dua tembakan torpedo pada target didasar laut oleh kapal selam Rusia. Dan saat itu didasar laut terdapat dua kapal selam Amerika yang sedang melakukan pengintaian rutin terhadap kapal kapal milik Rusia, HMS.Splendid mengabarkan siaga tempur pada kedua kapal itu.Adalah USS.Memphis dan USS.Toledo yang ada dilokasi. Hal ini telah dibenarkan oleh Pentagon.


Sialnya, keberadaan dua kapal selam milik Amerika ini tidak diketahui oleh komandan kapal selam Rusia, dan hukum perang dibawah air pun berlaku. Begini maksudnya : Jika sebuah kapal selam menembakkan torpedo kekapal selam anda, tidak ada cara lain kecuali membalasnya.


Lalu kapal selam Kursk menembakkan sebuah Torpedo dummy (Kosong) kearah dua kapal selam asing didasar laut, sedangkan kapal selam Amerika menembakkan empat torpedo sekaligus. Torpedo pertama mencegat dan menuntun torpedo milik Rusia menuju kapal selam NATO, tiga torpedo aktif sisanya langsung menuju Kursk!.





Perbandingan Kursk dengan USS.Toledo

Komandan Kursk mendapat berita bahwa ada tiga torpedo menuju kearahnya dan memutuskan melakukan manuver untuk melarikan diri. Tapi fisik Kursk yang cukup besar mengagalkan usaha tersebut.

Sebuah torpedo meledak tepat dibawah lambung Kursk, menyebabkan kerusakan yang bisa terlihat hingga saat ini. Lalu Kursk berusaha naik kepermukaan untuk mendapatkan stabilitas, torpedo ketiga menembus lambung tanpa menyebabkan banyak kerusakan, dan meledak beberapa saat kemudian.

Kursk kehilangan banyak udara, dan menukik menghantam dasar laut, lalu torpedo keempat menghajarnya. Melihat situasi gawat, Komandan Kapal Selam NATO memerintahkan melontarkan penanda apung dan meluncur kekedalaman maksimum, bergerak pelan diam diam meninggalkan lokasi latihan militer.


NATO mengakui kapal selam mereka berada disekitar wilayah latihan militer, begitu juga Amerika mengakui adanya dua kapal selam mereka disana, tapi teori diatas mendapat bantahan dari kedua pihak.