Beranda » Kampung Halaman Goliat Akhirnya Ditemukan

Kampung Halaman Goliat Akhirnya Ditemukan

Bekas reruntuhan di abad 9 SM/Aren Maeir

Bekas reruntuhan di abad 9 SM/Aren Maeir




Para arkeolog di Israel akhirnya berhasil menemukan sebuah kota yang diyakini sebagai kampung halaman alias tempat tinggal salah satu “tokoh antagonis” di Alkitab, Goliat.



Menurut keterangan Alkitab, Goliat berasal dari bangsa Filistin, dan kampung halamannya bernama Gat. Diceritakan juga bahwa Goliat adalah seorang pendekar dan tentara dengan ukuran badan “segede gaban” (tingginya +/- 3 meter!).



Meski demikian, raksasa yang ahli perang itu dikisahkan takluk dalam sekali serangan oleh seorang anak gembala bernama Daud, yang kelak menjadi raja kedua Israel.




Kisah naik-turunnya hubungan antara Israel dan Filistin terungkap berulangkali di Alkitab, bahlan dari jaman Abraham, sampai jaman nabi Zakaria. Di Alkitab, kata “Filistin” disebutkan sebanyak 248 kali.



Banyak orang keliru memahami bangsa Palestina sekarang sebagai keturunan bangsa Filistin, sehingga konflik Israel-Palestina dianggap sebagai konflik “abadi” yang baru berakhir setelah kiamat. Akan tetapi, bukan demikian kenyataan sejarahnya.



Sejarah mengungkap bahwa pada tahun 604 SM, raja Nebukadnezar dari Babilonia menginvasi bangsa Filistin dan memusnahkan semua penduduknya. Tak ada kisah sejarah berikutnya yang menceritakan keberadaan bangsa Filistin.



Bangsa Filistin juga disimpulkan berasal dari ras Indo-Eropa. Nama yang dipakai Goliat juga sesungguhnya berakar dari kebudayaan Yunani kuno. Bangsa Filistin ternyata juga masih memuja dewa-dewi bernama khas Yunani.




Simbol-simbol lingkaran yang ditemukan pada gerabah-gerabah yang berhasil digali menunjukkan keterkaitannya dengan budaya Yunani kuno. Bangsa ini diperkirakan tiba di dataran Israel melalui laut pada sekitar tahun 1200 SM.



Pada kisah Simson yang diceritakan dalam Alkitab, ia membinasakan seluruh pembesar dan rakyat bangsa Filistin dengan cara merobohkan dua pilar penyangga utama dari “gedung pertunjukan” mereka.



Yang menarik, para penggali juga menemukan sisa-sisa bangunan besar, kemungkinan sebuah kuil, yang juga menggunakan dua tiang penyangga. Kebetulankah?



Aren Maeir, pemimpin proyek penggalian tersebut, mengatakan bahwa mungkin saja ini merupakan desain bangunan kuil Filistin yang telah dikenal pada waktu kisah Simson dituliskan.



Hasil penemuan tulang belulang juga memastikan bahwa bangsa Filistin adalah pemakan anjing dan babi, dua hewan yang dianggap najis alias haram oleh bangsa Yahudi, bahkan hingga saat ini.




Ditemukan pula bekas-bekas penghancuran kota tersebut pada sekitar abad ke-9 sebelum Masehi, termasuk got-got dan kubu-kubu yang dibangun mengelilingi kota. Penemuan tersebut sepertinya sejalan dengan kisah perebutan Gat oleh Hazael pada tahun 830 SM oleh Hazael, raja Aram, yang diceritakan Alkitab.



Alkitab pada satu aspek merupakan catatan sejarah perjalanan sebuah bangsa bernama Israel dan interaksinya dengan bangsa-bangsa di sekitarnya. Sebagai dokumen sejarah, teks-teks dalam Alkitab seringkali dijadikan rujukan oleh para arkeolog dalam menggali dan merekonstruksi kehidupan pada masa lalu.

Philip Ayus


Sumber: Foxnews