Rekonstruksi 3D terhadap mikrofosil berusia 3.4 milyar tahun yang berdiameter sekitar 10 micrometer dari Australia Barat.
Ilmuwan University of Western Australia (UWA) dan Oxford University menemukan fosil bakteri di batuan purba berusia 3,4 miliar tahun, di situs Strelley Pool, Pilbara, Australia barat. Fosil ini menarik sebab bisa menunjukkan bahwa bakteri sudah ada sejak Bumi belum beroksigen sehingga membuka kemungkinan adanya kehidupan di planet lain, seperti Mars.
Penemuan ini bukan pertama kalinya. Pada tahun 2002, tim ilmuwan lain mengklaim telah menemukan fosil serupa di wilayah yang jaraknya cuma 35 dari lokasi penemuan saat ini. Namun, klaim itu akhirnya patah setelah analisis menunjukkan bahwa obyek yang ditemukan bukan fosil mikroba, melainkan hanya hasil mineralisasi batuan.
Tim peneliti UWA dan Oxford melakukan analisis dengan mikroskop elektron dan teknik spektroskopi untuk menguatkan pendapatnya. Hasil menunjukkan, fosil mulanya merupakan bakteri belerang yang berukuran sepersejuta meter. Bakteri memiliki kristal pyrite, senyawa besi belerang yang merupakan by product metabolisme belerang dan sulfat.
"Akhirnya kita memiliki bukti kuat adanya kehidupan pada 3,4 miliar tahun yang lalu. Ini mengonfirmasi bahwa memang ada bakteri pada masa itu dan mereka hidup tanpa oksigen," kata Martin Braiser, professor Oxford yang terlibat penelitian, seperti dikutip Physorg, Minggu (21/8/2011).
Braiser mengatakan, bakteri yang mengandalkan belerang atau sulfat sebagai sumber energi masih umum hingga kini. Mereka tersebar dari wilayah selokan yang berbau, tanah, sumber air panas, hingga wilayah ekstrem temperatur seperti di kawah gunung berapi, ventilasi termal air laut.
Ditanya apakah hasil penemuan bisa menjadi petunjuk adanya kehidupan di Mars, Braiser mengatakan, "Ini baru saja dibayangkan." Mungkin, seiring dengan misi pengiriman robot dan astronot ke Mars nantinya, bisa dicari tempat yang serupa dengan Pilbara untuk bisa menemukan makhluk hidup seru
physorg