Berdasarkan hasil riset Lembaga Studi Islam dan Kepurbakalaan yang dipimpin oleh KH. Fahmi Basya, dosen Matematika Islam UIN Syarif Hidayatullah, ternyata "CANDI BOROBUDUR" adalah bangunan yang dibangun oleh "TENTARA NABI SULAIMAN" termasuk didalamnya dari kalangan bangsa Jin dan Setan yang disebut dalam Alqur'an sebagai "ARSY RATU SABA".
Sejatinya PRINCE OF SABA atau "RATU BALQIS" adalah "RATU BOKO" yang sangat terkenal dikalangan masyarakat Jawa, sementara patung-patung di Candi Borobudur yang selama ini dikenal sebagai patung Budha, sejatinya adalah patung model bidadara dalam sorga yang menjadikan Nabi Sulaiman sebagai model dan berambut keriting. Hasil riset tersebut juga menyimpulkan bahwa "SUKU JAWA" disebut juga sebagai "BANI LUKMAN" karena menurut karakternya suku tersebut sesuai dengan ajaran-ajaran LUKMANUL HAKIM sebagaimana tertera dalam Alqur'an.
Perlu diketahui bahwa satu-satunya nabi yang termaktub dalam Alqur'an, yang menggunakan nama depan SU hanya Nabi Sulaiman dan negeri yang beliau wariskan ternyata diperintah oleh keturunannya yang juga bernama depan SU yaitu Sukarno, Suharto, dan Susilo serta meninggalkan negeri bernama SLEMAN di Jawa Tengah.
Nabi Sulaiman mewarisi kerajaan dari Nabi Daud (baca: ayahnya) yang dikatakan didalam Alqur'an dijadikan Khalifah di Bumi (menjadi Penguasa Dunia dengan Benua Atlantis sebagai Pusat Peradabannya), Nabi Daud juga dikatakan raja yang mampu menaklukkan besi (membuat senjata dan gamelan dengan tangan, beliau juga bersuara merdu) dan juga menaklukkan gunung hingga dikenal sebagai Raja Gunung.
Di Nusantara ini yang dikenal sebagai Raja Gunung adalah "SYAILENDRA" , menurut Dr. Daoed Yoesoef nama Syailendra berasal dari kata saila dan indra, saila = gunung dan indra = raja. Negeri saba' yang dahulu di kuasai Ratu Bilqis, jaman Nabi Sulaiman mungkinkah Indonesia yang dimaksud ??
Didalam alquran ayat 18 surat SABA (34) kita disuruh untuk melakukan perjalanan ke Saba.
“Berjalanlah padanya beberapa malam dan siang dengan aman" (QS.34 ayat 18)
Ada yang mengatakan bahwa NEGERI SABA itu adalah INDONESIA dengan pusat pemerintahan di Jawa dan ARSY SABA yang dipindahkan atas perintah Nabi Sulaiman adalah Borobudur yang dipindahkan dari Ratu BOKO, yang selama ini orang mengira adalah di YAMAN.
Ada beberapa point yang menjadi bukti berdasarkan Alquran bahwa SABA itu adalah di pulau Jawa dan bukan di YAMAN. Di ilmu sejarah kita Candi Borobudur didirikan pada abad ke 7 tapi menurut teori paruh waktu bahwa penelitian terhadap batu tersebut tidak bisa dihitung umurnya dengan Isotop C . Sehingga bisa ditarik hipotesa bahwa Borobudur tidak dibuat pada abad ke 7.
Mengenai Fenomena 19
Kita semua tidak memungkiri bahwa fenomena 19 di dalam Al-Quran itu berasal dari kalimat Bismillaahhirrahmaanirrahiim yang terdiri dari 19 huruf .Kalimat ”Bismillaahhirrahmaanirrahiim” ini yang memperkenalkannya kepada kita adalah Nabi Sulaiman. Ketika dia berkirim surat kepada Ratu Saba’ Kop Surat dari Surat Sulaiman itu adalah kalimat “Bismillaahhirrahmaanirrahiim”.
Isi suratnya adalah :”Allaa ta’luu ‘alaiyya, wa’tuunii muslimin” (Jangan menyombong kepada ku dan datanglah kepada ku dengan menyerah diri”. Jadi, dapat dikatakan bahwa Fenomena 19 itu sudah diketahui oleh Nabi Sulaiman.
Sebab itu di Borobudur ada Fenomena 19. Karena yang membuat Borobudur itu bukan manusia saja, tetapi juga Jin, maka segaris lurusnya tiga candi Borobudur, Pawon dan Mendut, bukanlah hal yang kebetulan. Karena Jin bisa melihatnya dari atas.
Untuk apa mereka membuat ketiga candi itu (Candi Borobudur, Candi Pawon, Candi Mendut) segaris lurus ? Jawabannya adalah untuk membuat gambar Gerhana. Dengan demikian mereka memberitakan bahwa Borobudur itu gambar Matahari, Pawon adalah gambar Bulan, dan Mendut adalah gambar Bumi. Itu diibaratkan Mendut mewakili manusia. Sebab di sana ada sebuah patung manusia sebagai wakil penduduk bumi, yaitu manusia. Mengapa Borobudur itu gambar matahari ? karena si Ratu Saba’ itu dulunya kan menyembah matahari, jadi ‘Arsy dia itu ada nuansa mataharinya.
Mengapa candi-candi itu menggambarkan Mihrab-Mihrab?? Ya dikarenakan di dalam Al-Quran, jin-jin yang bekerja atas paksaan Sulaiman itu, mereka membuat mihrab-mihrab
“Dan untuk Sulaiman, angin bertiup pada pagi hari sebulan dan bertiup pada petang hari sebulan. Dan kami alirkan baginya mata air dari tembaga, dan kami mudahkan sebagian dari Jin bekerja di hadapannya dengan izin Tuhannya, dan siapa dari mereka berpaling dari perintah kami, niscaya kami rasakan baginya dari azab api yang bernyala. Mereka kerjakan untuknya apa yang ia kehendaki dari Mihrab-Mihrab dan Patung-patung dan Piring-piring seperti Kolam-Kolam dan Kuali-Kuali yang tetap” (Al-Quran, surat Saba’, ke 34 ayat 12-13)
Baca ulasannya :
Download ulasan 1
Download ulasan 2
Download ulasan 3
Download ulasan 4
Bagan cerita Borobudur